Arti Bhineka Tunggal Ika Sebenarnya
Bolehkah saya mengartikan makna dari ”Bhineka
Tunggal Ika” berbeda dari yang diajarkan di sekolah-sekolah. Dimana
diajarkan bahwa artinya adalah berbeda-beda tetap tetap satu. Maksudnya
bahwa biar berbeda suku, warna kulit, profesi, kelamin, adat tetapi
tetap satu.
Saya berpendapat lain dengan arti makna seperti yang diajarkan di atas. Coba kita simak dari sejarah dan mengapa terciptanya kata ”Bhineka Tunggal Ika”
Sumber : Wikipedia …..
”Bhineka Tunggal Ika” yang tercantum dalam Kalimat ini merupakan kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuna yaitu kakawin Sutasoma, karangan Mpu Tantular semasa kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14.
Kakawin ini istimewa karena mengajarkan toleransi antara umat Hindu Siwa dengan umat Buddha.
Kutipan ini berasal dari pupuh 139, bait 5. Bait ini secara lengkap seperti di bawah ini :
Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa,
Bhinneki rakwa ring apan kena parwanosen,
Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal
Bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.
Terjemahan:
Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda.
Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali?
Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal
Terpecah belahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran ……
Coba simak sejarah terciptanya kata ”Bhineka Tunggal Ika” di atas, bahwa tercipta karena memaknai dua perbedaan agama antar umat terdahulu yakni agama hindu dengan Tuhannya, Siwa dan agama Budha dengan Tuhannya, Budha.
Dalam kitab Sutasoma tersebut dinyatakan bahwa Tuhan Siwa dan Tuhan Budha itu, walaupun berbeda tetapi hakikatnya tunggal, satu, yakni perkara Tuhan adalah sebuah kebenaran. Bahwa masyarakat di zaman Majapahit dulu mempercayai bahwa Tuhan itu memang benar ada. Semua rakyat Majapahit memiliki Tuhan, walaupun berbeda agama.
Maknanya baik yang beragama budha atau hindu, walaupun agama mereka berbeda, Tuhan mereka berbeda, tetapi hakikat dari Tuhan mereka adalah sama, tunggal, satu, Tuhan yang memiliki kebenaran, Maha Benar.
Jadi menurut saya makna yang benar dari Bhineka Tunggal Ika adalah Walau Berbeda-Beda Tetapi Tetap Satu Tuhan. Tuhan Yang Maha Esa. Seperti yang tercantum dalam sila pertama dari Pancasila.
Saya berpendapat lain dengan arti makna seperti yang diajarkan di atas. Coba kita simak dari sejarah dan mengapa terciptanya kata ”Bhineka Tunggal Ika”
Sumber : Wikipedia …..
”Bhineka Tunggal Ika” yang tercantum dalam Kalimat ini merupakan kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuna yaitu kakawin Sutasoma, karangan Mpu Tantular semasa kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14.
Kakawin ini istimewa karena mengajarkan toleransi antara umat Hindu Siwa dengan umat Buddha.
Kutipan ini berasal dari pupuh 139, bait 5. Bait ini secara lengkap seperti di bawah ini :
Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa,
Bhinneki rakwa ring apan kena parwanosen,
Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal
Bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.
Terjemahan:
Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda.
Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali?
Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal
Terpecah belahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran ……
Coba simak sejarah terciptanya kata ”Bhineka Tunggal Ika” di atas, bahwa tercipta karena memaknai dua perbedaan agama antar umat terdahulu yakni agama hindu dengan Tuhannya, Siwa dan agama Budha dengan Tuhannya, Budha.
Dalam kitab Sutasoma tersebut dinyatakan bahwa Tuhan Siwa dan Tuhan Budha itu, walaupun berbeda tetapi hakikatnya tunggal, satu, yakni perkara Tuhan adalah sebuah kebenaran. Bahwa masyarakat di zaman Majapahit dulu mempercayai bahwa Tuhan itu memang benar ada. Semua rakyat Majapahit memiliki Tuhan, walaupun berbeda agama.
Maknanya baik yang beragama budha atau hindu, walaupun agama mereka berbeda, Tuhan mereka berbeda, tetapi hakikat dari Tuhan mereka adalah sama, tunggal, satu, Tuhan yang memiliki kebenaran, Maha Benar.
Jadi menurut saya makna yang benar dari Bhineka Tunggal Ika adalah Walau Berbeda-Beda Tetapi Tetap Satu Tuhan. Tuhan Yang Maha Esa. Seperti yang tercantum dalam sila pertama dari Pancasila.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan Komentar Spam Dan Komentar Jual Beli
HARGAI Sesama Penguna Netizen